FAJAR.CO.ID, JAKARTA –Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, mengkritik keras keputusan PDIP yang memecat Tia Rahmania, anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029.
Pemecatan ini diduga berkaitan dengan kritik Tia terhadap Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.
Tia secara terbuka menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap kehadiran Ghufron dalam acara Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan di Lemhanas. Acara tersebut dihadiri calon anggota DPR terpilih, termasuk Tia, yang mengumpulkan 37.359 suara dalam Pemilu 2024.
“Saat negara rusak, orang baik disingkirkan,” kata Said Didu melalui aplikasi X pada 25 September 2024.
Selain kritik terhadap Ghufron, pemecatan Tia dikaitkan dengan perolehan suaranya yang digantikan oleh Bonnie Triyana, peraih suara terbanyak kedua di Dapil Banten. (*)
