FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap angkat suara mengenai mangkirnya Firli Bahuri dari pemanggilan pemeriksaan.
Firli Bahuri baru-baru ini mangkir dari pemanggilan Dewan Pengawas (Dewas) KPK dan pemeriksaan tersangka Polda Metro Jaya.
“Firli mangkir dari Dewas KPK dan panggilan pemeriksaan tersangka Polda Metro Jaya,” ujar Yudi dalam keterangannya di aplikasi X @yudiharahap46 (21/12/2023).
Menurut Yudi, di negara hukum, tidak boleh ada orang yang dianggap kenal hukum dan merasa kuat.
“Tidak boleh ada orang yang dianggap kebal hukum, merasa diatas hukum, dan merasa kuat,” tukasnya.
Yudi menegaskan bahwa karena Firli Bahuri sudah ditetapkan sebagai tersangka, ia harus segera ditangkap, ditahan, dan kasusnya harus dituntaskan.
“Firli Bahuri harus segera ditangkap, ditahan dan dituntaskan kasusnya karena semua orang sama di mata hukum,” tandasnya.
Yudi berharap bahwa Penyidik Polda Metro Jaya harus segera mencari dimana keberadaan Firli dan menangkapnya karena menunjukkan gelagat bersembunyi dan bisa jadi akan melarikan diri.
“Alasan Firli Bahuri ada agenda penting mengada-ada, apalagi kita tahu dia sudah nonaktif menjadi ketua KPK sehingga dia bisa fokus pemeriksaannya sebagai tersangka korupsi,” imbuhnya
Ditekankan Yudi, karena ada gelagat tidak baik dari Firli, maka keputusan untuk menangkapnya merupakan langkah yang tepat.
“Karena ada gelagat yang tidak baik dari Firli ini maka keputusan untuk menangkap dan menahannya penting untuk menuntaskan kasusnya,” kuncinya.
