Agus Zamroni, Direktur PT Mitra Maharta di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengalami masalah serius setelah alsintan miliknya disita oleh petugas pajak. Konflik ini bermula dari janji Presiden Jokowi yang memesan 1.000 unit mesin pemanen padi dari perusahaan Agus pada tahun 2015. Namun, pemerintah hanya membeli 81 unit mesin tersebut, meninggalkan ratusan unit lainnya tersimpan di gudang perusahaan. Hal ini menyebabkan kesulitan keuangan bagi perusahaan Agus, terutama setelah menggunakan kredit bank untuk memproduksi mesin tersebut.
Saat ini, Agus terjerat masalah pembayaran pajak karena kekurangan angsuran sebesar Rp490 juta. Akibatnya, empat unit alsintan miliknya disita oleh petugas. Agus mengaku tidak memiliki cukup uang untuk membayar pajak tersebut secara tunai, sehingga harus membayar dengan empat unit mesin pemanen gabungan seharga Rp122 juta per unit. Dia berharap agar pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, dapat menyerap alsintan yang disita tersebut sebagai solusi dari masalah keuangannya.
Kejadian ini menimbulkan perasaan kekecewaan dan dukungan dari masyarakat, dengan banyak netizen yang mengungkapkan solidaritas mereka terhadap Agus. Situasi ini menjadi peringatan bagi para pengusaha untuk berhati-hati dalam bertransaksi dengan pemerintah dan menunjukkan pentingnya pembayaran pajak secara tepat waktu. Semoga kasus ini dapat diselesaikan dengan adil demi keberlangsungan usaha Agus di masa depan tanpa ada lagi kendala finansial yang mengancam.
