Hot hatch berbahan bakar bensin semakin sulit untuk ditemui di era saat ini, karena peraturan emisi yang lebih ketat telah membuat model-model seperti i20 N dan i30 N dari Hyundai menghadapi akhir yang menyedihkan di Eropa. Joon Park, orang di balik Hyundai N, merasa kecewa dan menyebut penghentian produksi kedua mobil tersebut sebagai “bencana” sejati. Meskipun produksi saingan dari Volkswagen telah berakhir, hot hatch masih bertahan di negara lain seperti Australia. Wakil Presiden Hyundai N, Joon, mengakui bahwa dia lebih menyukai mobil bensin ketimbang listrik, tetapi rekannya Tyrone Johnson melihat masa depan mobil performa dalam hal listrik. Meskipun kendaraan listrik menjadi tren, Joon juga menyatakan bahwa Hyundai N tidak terbatas pada mobil listrik saja dan masih akan hadir dengan beberapa model ICE. Selain i20 N dan i30 N, Hyundai juga tengah mengonfirmasi kehadiran Elantra N dengan mesin yang lebih besar, namun tidak untuk pasar Eropa. Meskipun fokus terlihat pada mobil listrik, Hyundai N tetap mempertahankan minatnya pada mobil sporty tanpa mesin pembakaran. Selain itu, tidak ada kabar tentang kemungkinan Kona N baru dengan mesin bensin atau listrik.
Hyundai Boss Mourns Loss of Hot Hatch ICE: A Tribute

Read Also
Recommendation for You
Bus PHEV atau bus dengan powertrain hibrida plug-in semakin populer sebagai solusi untuk mengurangi emisi…
Porsche telah mengonfirmasi pergeseran strategi produk mereka dengan pengumuman tentang rencana untuk mengubah SUV listrik…
Genesis Berencana untuk Menjadi Pesaing Mercedes-Benz G-Class dalam Dunia Off-Roader Genesis, divisi mewah dari Hyundai…