Hyundai Mengadaptasi Sistem Perangkat Lunak ala Tesla di Tahun 2026

Hyundai Motor Group, produsen mobil Korea terkemuka, telah meraih banyak kesuksesan dalam pengembangan mobil listrik, seperti Hyundai, Kia, dan Genesis. Namun, meskipun terkenal dengan performa listriknya yang unggul, pengalaman perangkat lunak di dalam mobil mereka belum sebanding dengan teknologi yang ada. Aplikasi ponsel lambat dan bermasalah, sedangkan sistem infotainment tidak mewah dan kurangnya pembaruan over-the-air membuat pengguna merasa kurang puas.

Untuk mengatasi masalah ini, Hyundai akan segera meluncurkan Pleos Connect, generasi baru perangkat lunak dan sistem infotainment mereka. CEO Investor Day di New York memberikan gambaran tentang sistem operasi baru ini yang akan hadir pada mobil listrik, hibrida, dan bertenaga gas pada tahun 2026. Jihan Ryu, kepala Arsitektur Kendaraan & Pusat Integrasi Hyundai, menjelaskan bahwa perubahan ini penting untuk tetap bersaing dalam industri otomotif yang semakin didorong oleh teknologi.

Pleos Connect adalah perangkat lunik utama yang akan memperbarui pengalaman pengguna Hyundai. Berdasarkan Sistem Operasi Otomotif Android, sistem ini menjanjikan kecepatan, integrasi Google Maps, dan pengenalan suara yang canggih. Fitur-fitur baru seperti profil pengemudi individual, tampilan layar multi-window, dan akses kepada aplikasi pihak ketiga akan memberikan pengalaman pengguna yang lebih personal dan beragam.

Selain meningkatkan kinerja mobil, Hyundai juga berharap dapat mendapatkan pendapatan tambahan melalui penawaran layanan perangkat lunak berlangganan. Dengan visi akan menghasilkan hingga 30% dari pendapatannya dari fitur-fitur yang terkait dengan perangkat lunak, Hyundai siap memasuki era digital yang lebih maju. Meskipun penentuan model mobil pertama yang akan menggunakan Pleos Connect masih belum diumumkan, namun peluncuran sistem ini di tahun 2026 diharapkan akan membawa produsen mobil ini ke tingkat digital yang lebih tinggi.

Source link

Exit mobile version