Mazda: Alasan Tombol Sekarat dan Permintaan Konsumen

CX-5 telah memecahkan rekor penjualan sejak diluncurkan pada tahun 2012, menjadi model terlaris di Mazda. Model terbaru, generasi ketiga, baru saja diumumkan minggu ini. Meskipun dari luar terlihat sebagai evolusi halus dari model sebelumnya, interiornya menunjukkan revolusi yang signifikan.

Mazda mendapat banyak komentar kritik terkait keputusan mereka untuk mengurangi tombol dan switchgear konvensional dalam desain interior CX-5 yang terbaru. Namun, perusahaan berdasarkan pada studi pasar, terutama terkait dengan preferensi pelanggan terhadap layar sentuh yang besar dan antarmuka yang lebih sederhana.

Mazda menyebut desain interior CX-5 ini sebagai antarmuka manusia-mesin (HMI) baru yang mengutamakan kemudahan penggunaan dan lebih aman bagi pengemudi. Meskipun beberapa orang masih lebih suka tombol-tombol fisik tradisional, Mazda beralih ke layar sentuh dan kontrol suara canggih.

Meskipun CX-5 merupakan salah satu model pertama Mazda yang menerapkan desain interior yang lebih minimalis, model-model listrik lainnya seperti EZ-6 dan EZ-60 dari mitra usaha patungan di Cina juga mengikuti tren serupa. Meskipun demikian, masih harus dilihat apakah desain interior tersebut akan diterapkan pada model Mazda lainnya di masa depan. Bosan dengan tombol putar dan switchgear yang berlebihan, Mazda nampaknya siap untuk beralih ke desain yang lebih bersih dan modern.

Source link

Exit mobile version