Henri Subiakto, seorang Guru Besar dari Universitas Airlangga, memberikan tanggapannya terkait usulan pembatalan disertasi Bahlil Lahadalia oleh Dewan Guru Besar Universitas Indonesia. Henri menyatakan bahwa ia percaya dengan integritas DGB UI yang merekomendasikan pembatalan disertasi Bahlil. Menurut Henri, hal tersebut menunjukkan tingginya integritas DGB UI dalam mengambil keputusan berdasarkan hati nurani, etika akademis, dan kebenaran tanpa dipengaruhi oleh uang atau jabatan. Kasus ini berawal dari kontroversi seputar gelar doktor (S-3) yang diperoleh Bahlil dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI. Meskipun begitu, hingga saat ini, Universitas Indonesia belum mengeluarkan keputusan resmi terkait polemik tersebut. Direktur Humas, Media, Pemerintahan, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, menyatakan bahwa belum ada keputusan resmi terkait status Bahlil dari pihak UI. Harkristuti Harkrisnowo, Ketua Dewan Guru Besar UI, juga mengonfirmasi bahwa tim sidang etik telah menyelesaikan tugasnya dan memberikan rekomendasi kepada Rektor, Majelis Wali Amanat (MWA), dan Senat Akademik UI. Keputusan akhir ada di tangan Rektor UI untuk menentukan langkah selanjutnya.
Dewan Guru Besar UI Rekomendasikan Disertasi Bahlil Dibatalkan: Analisis Alasan Kuat

Read Also
Recommendation for You

Kritik Terhadap Pernyataan Jubir Istana Terkait Teror Kepala Babi ke Redaksi Tempo Pernyataan Kepala Kantor…

Pagar laut di Tangerang masih belum sepenuhnya tercabut meskipun telah banyak berita yang bertebaran mengenai…

Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, menyerukan tindakan tegas dari aparat kepolisian terhadap preman yang…

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membagikan pengalamannya saat menjadi aktivis, mengungkapkan…