Aktivis Fritz Alor Boy menjadi sorotan setelah menantang Said Didu terkait pernyataannya tentang Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2). Menuduh Said Didu melakukan framing terhadap PIK 2 dengan narasi bahwa proyek tersebut melibatkan antek-antek yang mencuri tanah rakyat, Fritz menegaskan bahwa Said Didu memiliki tanah di PIK 2 yang pernah ditawarkan untuk dijual dengan harga Rp1,5 juta per meter, jauh di atas harga pasaran sekitar Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per meter. Fritz juga menduga bahwa Said Didu mengharapkan keuntungan hingga Rp150 miliar dari penjualan tanah tersebut. Namun, karena permintaan harga tidak tercapai, Fritz menuding Said Didu mulai memobilisasi pihak-pihak tertentu untuk menyerang proyek PIK 2, termasuk dalam aksi demonstrasi yang menuntut pembongkaran pagar di lokasi proyek. Fritz juga mencatat bahwa kuasa hukum Said Didu dalam proses hukum terkait PIK 2 telah menghadirkan administrasi yang tidak rapi, yang menyebabkan penundaan sidang oleh hakim.
Debat Fritz Alor vs Said Didu: Wawasan PIK 2 yang Menjanjikan

Read Also
Recommendation for You

Upaya operasi tangkap tangan (OTT) yang ditujukan kepada Harun Masiku dikabarkan mengalami kegagalan sebagai akibat…

Pengamat politik, Rocky Gerung, telah memberikan sindiran kepada Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka terkait…

Agustiani Tio, mantan Anggota Bawaslu, dicekal ke luar negeri dengan alasan yang dianggap tidak berperikemanusiaan….

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu melakukan pemeriksaan terhadap 16 pengawas pemilu Provinsi Sulawesi Selatan terkait dugaan…

Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, mengungkapkan kebingungannya terkait kondisi penerbangan di Indonesia. Ia menyoroti banyaknya…