Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasan mengapa ia kembali menunjuk Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian dalam sisa masa jabatan 2019-2024. Andi Amran Sulaiman sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertanian pada masa kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014-2019.
Menurut Jokowi, Amran telah memahami dan mengerti seluk beluk penanganan di sektor pertanian. Amran tidak perlu lagi belajar birokrasi atau mengetahui siapa direktur jenderalnya. Setelah dilantik, Amran langsung bekerja.
Presiden Jokowi juga memberikan tugas khusus kepada Amran Sulaiman, yakni meningkatkan produksi beras atau padi sesuai target yang ditetapkan oleh kepala negara. Jokowi berharap dengan meningkatnya produksi padi atau beras di Indonesia, harga beras di pasaran dapat dikendalikan atau diturunkan sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.
Amran mengatakan bahwa fokus kerjanya dalam satu tahun ke depan adalah memperkuat produksi berbagai komoditas strategis, seperti padi dan jagung. Hal ini sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo yang menginginkan peningkatan produksi berbagai komoditas strategis. Amran optimis dapat mencapai target seperti yang pernah dilakukan pada tahun 2017 dan 2021.
Amran menekankan pentingnya mengurangi impor dan menciptakan swasembada pangan.
