Ahmad Khozinuddin, pengacara Roy Suryo, memberikan pandangannya mengenai sikap mantan Presiden Jokowi terkait proyek kereta cepat Whoosh yang sedang menjadi perbincangan hangat. Menurut Ahmad, Jokowi terlihat memilih untuk diam saat ditanya mengenai pembiayaan proyek tersebut, sebuah sikap yang dianggapnya mirip dengan karakter anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Ahmad juga menyoroti perubahan persepsi masyarakat terhadap proyek yang sebelumnya dipandang sebagai kebanggaan Universitas Gajah Mada (UGM) namun kini menjadi beban bagi Indonesia karena masalah pembayaran yang belum terselesaikan. Restrukturisasi utang yang dilakukan pemerintah dianggap Ahmad hanya sebagai penundaan pembayaran tanpa menghilangkan utang yang sebenarnya. Ia juga mengajukan pertanyaan mengenai sumber dana untuk proyek tersebut. Selain itu, Ahmad juga menyinggung isu ijazah Jokowi yang menurutnya perlu dituntaskan untuk menghindari penipuan terhadap rakyat Indonesia. Menurut Ahmad, tanggung jawab atas proyek kereta cepat seharusnya dipikul oleh pihak yang memulai dan mengambil keuntungan dari proyek tersebut.
Jokowi: Diam Seribu Bahasa Saat Ditanya Soal Utang – Analisis Gaya Bahasa Gibran
Read Also
Recommendation for You

Dian Sandi Utama, Juru Bicara PSI, memberikan respons terhadap tudingan yang menyerangnya terkait polemik ijazah…

Denny Indrayana, seorang pakar hukum tata negara, telah memberikan dukungan hukum kepada Roy Suryo dan…

Sorotan publik kembali menyorot dugaan kejanggalan ijazah Mantan Presiden Joko Widodo setelah Abdul Gafur Sangadji…

Herwin Sudikta, seorang pegiat media sosial, secara terbuka mengkritik kehadiran Penasihat Kapolri, Irjen Pol (Purn)…

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mendapat pujian luas dari publik dan pengamat atas langkahnya untuk…







