Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Satgas Pangan Mabes Polri sedang menyelidiki adanya dugaan praktik mafia beras di kawasan Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur. Investigasi ini dilakukan setelah terjadi kejanggalan dalam distribusi beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), yang mencatatkan pengeluaran hingga 11.410 ton beras hanya dalam satu hari pada 28 Mei 2025. Para pedagang melaporkan berkurangnya pasokan dan kenaikan harga beras meskipun stok nasional dianggap aman. Data Kementerian Pertanian menunjukkan peningkatan stok beras di Food Station Tjipinang dari tahun 2024 hingga 2025 mencapai 50 ribu ton namun distribusi melonjak tajam menjadi 2.000-3.000 ton per hari, yang mencurigakan pemerintah akan adanya manipulasi. Menteri Amran mengungkapkan bahwa beras yang dikeluarkan diduga digunakan untuk pencampuran dengan beras lokal (blending) dan dijual dengan harga lebih tinggi di pasaran. Amran menegaskan akan terus melakukan penyelidikan terkait dugaan mafia beras ini.
Mentan Amran Sulaiman Curigai Mafia Beras di Cipinang: Potensi Sabotase?

Read Also
Recommendation for You

Pemerintah telah memutuskan sengketa empat pulau antara Pemprov Sumatera Utara dan Aceh. Keputusan ini diumumkan…

Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, memberikan sorotan tajam terhadap dua Menteri dalam kabinet…

Pernyataan dari politisi senior PDI Perjuangan, Beathor Suryadi, mengenai ijazah Jokowi tengah menjadi perhatian publik….

Kuliah umum dengan tema “Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap Kewenangan Daerah yang Bersifat Khusus” berlangsung…