Berita  

Kuliah Magang Luar Negeri Era Nadiem Makarim: Peluang yang Disorot

Kasus penipuan perekrutan tenaga kerja untuk magang ke luar negeri yang dialami oleh Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali telah menarik perhatian publik setelah melaporkan Gde Agus Wardhana (GAW) staf PT Ramzy Cahaya Karya ke polisi. Anggota Komisi X DPR RI, I Nyoman Parta, mendapat aduan dari tujuh mahasiswa yang tergabung dalam grup pengaduan yang mewakili 22 mahasiswa lainnya terkait laporan dugaan pelanggaran di STIKOM Bali. Para mahasiswa tersebut membayar antara Rp5 juta hingga Rp17 juta namun tidak menjalani proses perkuliahan sepenuhnya.

I Nyoman Parta menyoroti kebijakan magang atau kuliah sambil magang yang diterapkan sejak era Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, yang perlu dievaluasi karena dinilai menyimpang dari tujuan semula. Ia menegaskan bahwa banyak kampus di berbagai daerah seperti Sumatera, Sulawesi, bahkan Jakarta, menjalankan program kuliah sambil magang yang tidak sesuai dengan prinsip akademik. Skema yang digunakan oleh beberapa kampus dianggap melenceng jauh dari esensi pendidikan tinggi, dimana mahasiswa sering kali ditempatkan sebagai pekerja migran daripada mendapatkan pengalaman yang sesuai dengan bidang studi mereka.

Hal ini tercermin pada contoh mahasiswa komunikasi yang dijadwalkan untuk magang di luar negeri namun malah bekerja di bidang yang tidak relevan seperti pabrik, pertanian, atau tugas rumah tangga. Dengan demikian, evaluasi mendalam terhadap program kuliah sambil magang menjadi penting untuk memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan manfaat yang sesuai dengan pendidikan tinggi yang mereka terima.

Source link