Ali Mochtar Ngabalin, mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, mengungkapkan pendapatnya terkait kontroversi seputar keaslian ijazah dan skripsi Presiden Joko Widodo sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Meskipun UGM telah memastikan bahwa ijazah yang diterbitkan adalah asli dan Jokowi telah aktif dalam kegiatan mahasiswa di UGM, beberapa pihak masih meragukan keaslian ijazah tersebut.
Ngabalin menegaskan kesalehan Jokowi dan memperingatkan pihak-pihak yang mencurigai beliau untuk tidak mengganggu urusan orang saleh dengan Yang Maha Kuasa. Beliau percaya bahwa doa orang sholeh seperti Jokowi akan selalu diijabah oleh Allah SWT. Ngabalin juga siap mempertanggungjawabkan pernyataannya di akhirat kelak.
Selain itu, Ngabalin memberikan peringatan keras kepada pihak-pihak yang menuduh ijazah sarjana Jokowi palsu, seperti Roy Suryo, Tifauzia Tyassuma alias dr.Tifa, Rismon Hasiholan, dan Rizal Fadillah. Beliau menyatakan bahwa para pelaku tuduhan harus siap menerima konsekuensi dari tindakan mereka. Ngabalin menutup pernyataannya dengan pernyataan tegas, bahwa saatnya para pelaku tuduhan tersebut menerima konsekuensi dari perbuatannya.
