Warga Gresik, Jawa Timur, sedang mengeluhkan pelayanan rumah sakit dan BPJS. Setelah muncul kabar tentang tiga anak yang meninggal akibat DBD karena dianggap belum darurat, kasus lain mulai satu demi satu terungkap. Seorang pria 60 tahun bahkan dipulangkan tengah malam setelah observasi karena pengobatannya tidak tercover, namun kemudian meninggal saat dirujuk ke rumah sakit keesokan harinya. Ada juga kasus seorang balita yang ditolak pengobatan di rumah sakit swasta Gresik karena gejala kejang demam tidak memenuhi syarat. Keluhan dari pihak keluarga mulai muncul mengenai kompleksitas layanan kesehatan gratis yang seharusnya mereka dapatkan setiap bulan. Para tenaga kesehatan pun mengalami kesulitan dalam mengakses jaminan kesehatan untuk pasien, bahkan klaim untuk kasus rawat inap tertentu masih ditolak. BPJS Kesehatan Gresik mengklarifikasi bahwa ada 144 diagnose penyakit yang tetap dicover oleh JKN, namun proses pengalihan pasien untuk kasus darurat masih terhambat dalam sistem yang ada.
Kasus Pasien Meninggal di Gresik: Keluhan Layanan RS dan BPJS

Read Also
Recommendation for You

Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, memberikan sorotan tajam terhadap dua Menteri dalam kabinet…

Pernyataan dari politisi senior PDI Perjuangan, Beathor Suryadi, mengenai ijazah Jokowi tengah menjadi perhatian publik….

Kuliah umum dengan tema “Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap Kewenangan Daerah yang Bersifat Khusus” berlangsung…

Pertanyaan seputar keabsahan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), kembali menjadi sorotan. Kali ini,…