Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, memutuskan untuk membatalkan pencopotan Letnan Jenderal (Letjen) TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I. Keputusan ini juga berdampak pada pembatalan mutasi posisi lain yang sebelumnya telah diputuskan oleh Panglima TNI. Pengamat Militer Universitas Nasional, Selamat Ginting, menyatakan bahwa dinamika politik yang tinggi terkait dengan adanya tekanan terhadap pimpinan TNI terkait pergantian Pangkogabwilhan I. Ini juga terkait dengan petisi yang dikeluarkan oleh Forum Purnawirawan TNI, khususnya tuntutan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden.
Kunto Arief sendiri merupakan anak dari Try Sutrisno, eks Panglima TNI yang kini tergabung dalam Forum Purnawirawan TNI. Pengamat melihat bahwa pembatalan penggantian Kunto yang sebelumnya direncanakan terkait erat dengan Presiden ke-7 Jokowi, yang merupakan ayah dari Gibran. Hal ini juga mencerminkan pandangan masyarakat bahwa Prabowo masih terus berada dalam bayang-bayang Presiden Jokowi, dengan munculnya nama Laksamana Muda Hersan sebagai pengganti Kunto, yang sebelumnya adalah mantan ajudan dan mantan sekretaris militer Presiden Jokowi. Semua dinamika ini menunjukkan kompleksitas hubungan politik dan militer di Indonesia.
