Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Townhall Meeting Danantara di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat. Saat memberikan sambutan, Presiden Prabowo meminta para wartawan untuk meninggalkan lokasi acara tersebut. Alasannya, beliau akan menegur sejumlah direksi BUMN dan merasa tidak nyaman melakukannya di hadapan awak media.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan kriteria direksi yang layak dicopot agar BUMN dapat meningkatkan kinerjanya. Dia menekankan pentingnya evaluasi kinerja jajaran direksi dan petinggi BUMN oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Prabowo menjelaskan bahwa BPI Danantara harus bersedia untuk memberhentikan direksi BUMN yang tidak mencapai target kinerja, karena masih banyak calon lain dengan kemampuan yang baik yang dapat mengemban tanggung jawab tersebut.
Saat ini, terdapat 844 BUMN yang bergabung dengan BPI Danantara dan Prabowo menegaskan pentingnya evaluasi secara rutin terhadap direksi dari ratusan BUMN tersebut. Tujuan evaluasi ini adalah untuk meningkatkan penerimaan melalui Danantara. Presiden Prabowo menegaskan bahwa direksi BUMN harus dievaluasi tidak hanya dari segi kinerja, tetapi juga akhlak, watak, dan prestasi. Jika direksi tidak mampu memberikan kinerja maksimal, lalai, atau melakukan praktik-praktik yang tidak benar, maka Prabowo meminta mereka untuk segera diganti.