Pertemuan antara mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Serdik Sespimmen) Polri telah menimbulkan beragam tanggapan. Beberapa pihak berpendapat bahwa foto pertemuan yang diunggah ke media sosial menunjukkan Jokowi mengalami post power syndrome. Post power syndrome sendiri merupakan kondisi di mana seseorang terus membandingkan pencapaiannya di masa lalu dengan kondisi saat ini, yang dapat menurunkan rasa percaya diri dan bahkan menyebabkan depresi, khususnya pada orang yang baru pensiun.
Pendapat Ahmad Sahroni, seorang politikus Partai Nasdem, menyebutkan bahwa foto pertemuan tersebut sebaiknya tidak dipublikasikan di media sosial. Menurutnya, hal tersebut dapat menimbulkan persepsi yang beragam, termasuk dugaan bahwa Jokowi mungkin mengalami post-power syndrome. Kritik ini disampaikan Sahroni di DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Dalam konteks ini, Sahroni menyatakan bahwa pertemuan antara Jokowi dan Serdik Sespimmen Polri seharusnya tidak lagi dilakukan, mengingat Jokowi saat ini sudah menjabat sebagai mantan presiden. Meskipun demikian, ia juga menekankan bahwa tidak ada yang salah dengan pertemuan tersebut, dimana niatnya baik untuk memberikan arahan dan nasihat kepada peserta didik tersebut.