Presiden Prabowo Subianto merespons dengan santai pertemuan beberapa menteri Kabinet Merah Putih dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, saat momen Idulfitri 2025. Isu politik yang beredar, seperti “matahari kembar,” tidak memengaruhi hubungan baik antara Prabowo dan Jokowi. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa Prabowo menghargai tradisi silaturahmi dalam budaya Lebaran yang mengandung nilai-nilai kekeluargaan dan penghormatan terhadap orang yang lebih tua. Muzani menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menghormati tata krama Lebaran dan kebiasaan bersilaturahmi kepada orang yang dihormati.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, juga mengkritik narasi “matahari kembar” dan menegaskan bahwa pertemuan menteri dengan Jokowi bukan bagian dari manuver politik. Idrus menekankan bahwa silaturahmi menteri dengan Jokowi adalah tradisi Lebaran yang penuh dengan nilai persaudaraan dan bukan strategi politik tertentu. Lebih lanjut, Idrus mengatakan bahwa silaturahmi adalah perbuatan mulia yang disarankan oleh agama dan tidak boleh dicemari oleh prasangka politik. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang juga Ketua Umum Golkar turut hadir dalam pertemuan tersebut.
