Ferdinand Hutahaean, politisi dari PDI Perjuangan, kembali menyoroti kontroversi seputar ijazah mantan Presiden Joko Widodo yang masih menjadi topik pembicaraan hangat. Menurut Ferdinand, penolakan tim hukum Jokowi untuk memamerkan ijazah ke publik justru menimbulkan kecurigaan dan memperpanjang polemik. Baginya, tindakan pengacara seharusnya adalah membuktikan kebenaran dan mengungkapkan informasi secara transparan. Dengan menolak menunjukkan ijazah yang menjadi sumber perdebatan, Ferdinand menyatakan bahwa hal tersebut membuka ruang untuk kecurigaan dan meragukan keaslian ijazah. Menurutnya, kebenaran tidak perlu disembunyikan dan harus diungkapkan kepada publik. Sikap tertutup dari pihak istana dan tim hukum Presiden dinilai sebagai tindakan yang hanya menambah kebingungan dan kecurigaan di masyarakat. Kritik juga datang dari akademisi Universitas Indonesia, Ronnie H. Rusli, yang menyoroti bahwa masalah ijazah Jokowi yang tidak disampaikan secara terbuka terus menjadi pertanyaan publik yang tak kunjung terjawab. Dia berharap agar ijazah tersebut segera ditemukan dan dapat dibuktikan keabsahannya sebagai ijazah resmi dari Universitas Gadjah Mada.
Ijazah Jokowi Tak Ditunjukkan, Ferdinand: Kebenaran Palsu

Read Also
Recommendation for You

Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, mengekspresikan kekhawatiran terhadap dampak industri pertambangan di daerahnya. Dalam…

Rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk memberdayakan siswa nakal dengan program pendidikan dan pembinaan…

Said Didu, mantan sekretaris BUMN, memberikan tanggapannya terkait dengan kabar bahwa Danantara telah mengalihkan sejumlah…

Pegiat media sosial Tommy Shelby ikut mengomentari berita utang TNI Angkatan Laut kepada PT Pertamina…