PortalDetik.info adalah situs berita yang menyajikan informasi umum, harian, terkini, dan terupdate dari berbagai bidang, termasuk politik, kriminal, teknologi, otomotif, dan olahraga
Berita  

Penolakan Petinggi MUI dan Muhammadiyah terhadap Rencana Evakuasi Warga Gaza: Membantu Pembentukan Israel Raya

Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza Palestina ke Indonesia, tetapi rencana ini menimbulkan penolakan dari petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Muhammadiyah. Mereka mengkhawatirkan evakuasi warga Gaza akan mendukung upaya pengosongan wilayah Palestina dan pembentukan Israel Raya yang diinginkan oleh Israel dan Amerika Serikat.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, menyatakan keheranannya terhadap keputusan untuk menjalankan rencana evakuasi warga Palestina dari Gaza. Menurutnya, rencana ini dapat dianggap menyelaraskan diri dengan kepentingan Israel dan proposal relokasi yang diusulkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Buya Anwar juga menekankan bahwa Indonesia sebaiknya tidak terlibat dalam memenuhi keinginan Israel dan Amerika, terutama setelah mereka menyatakan niatnya untuk mengosongkan Gaza.

Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Bidang Ekonomi menyarankan untuk mempertimbangkan risiko jangka panjang dari evakuasi warga Gaza. Dia mengingatkan bahwa apabila rencana tersebut terlaksana, Israel akan memiliki kesempatan lebih besar untuk menduduki wilayah Gaza dan memperluas Israel Raya. Buya Anwar juga mengingatkan bahwa Yerusalem dulunya milik Palestina sebelum diduduki oleh Israel, dan Indonesia harus belajar dari kesalahan masa lalu.

Selain itu, Buya Anwar memberi peringatan bahwa kelima negara yang dikunjungi oleh Presiden Prabowo—Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania—memiliki hubungan diplomatik atau ekonomi dengan Israel. Oleh karena itu, ia menyarankan agar bantuan untuk rakyat Gaza tetap diberikan, namun tidak dalam bentuk evakuasi massal. Menurutnya, evakuasi warga Gaza ke Indonesia dapat membuka jalan bagi proyek Israel Raya yang berbahaya bagi Palestina.

Source link