Dalam sebuah pernyataan, Jurnalis Investigasi, Dandhy Lansono, menyoroti narasi yang menuduh demonstran sebagai bayaran. Menurutnya, orang-orang yang menuduh biasanya juga terlibat dalam praktik yang sama, terutama selama periode Pemilu. Dandhy merujuk pada video yang ia bagikan di media sosial, menampilkan sekelompok warga yang mengantri untuk menandatangani dukungan terhadap RUU TNI. Baginya, tuduhan bahwa demonstran dibayar merupakan bukti ketidakpercayaan terhadap gerakan yang murni didorong oleh idealisme. Bahkan Prabowo, menurut Dandhy, tidak lagi memiliki keyakinan idealisme tersebut.
Sebaliknya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa demonstrasi dijamin oleh konstitusi, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945. Meskipun demikian, Prabowo menekankan bahwa demo yang berkelakuan kasar atau merugikan harus diproses secara hukum. Selain itu, dalam konteks masa jabatannya, Prabowo juga menyampaikan keraguan tentang apakah demonstrasi yang terjadi didanai oleh pihak asing. Komentar-komentar ini menyoroti perdebatan yang sedang hangat terkait dengan makna dan tujuan demonstrasi, serta aspek legalitas dan tujuan di baliknya.
