Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah kembali mendapat sorotan dari politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean. Ia menyoroti sejumlah masalah dalam implementasi program tersebut dan mengkritik pemerintah karena menjalankannya dengan cara yang dinilai tidak tepat. Menurut Ferdinand, pelaksanaan MBG cenderung dipandang sebagai proyek yang harus menghasilkan keuntungan daripada sebagai kegiatan sosial yang bertujuan baik terhadap masyarakat. Hal ini disebabkan oleh motif yang salah dari pelaksana yang ditunjuk oleh Presiden Prabowo. Bahkan, berita menunjukkan adanya potongan Rp2000 per paket MBG, menimbulkan tanda tanya atas integritas program ini. Ferdinand juga mengungkapkan kekhawatirannya atas banyaknya pekerja atau staf dapur MBG yang mengalami tunggakan gaji berbulan-bulan, menunjukkan kurangnya keseriusan pemerintah dalam menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan. Ia juga menyatakan bahwa pemerintah terlihat menganggap remeh dan asal dalam menjalankan program ini semata-mata untuk memenuhi janji politik Prabowo, tanpa menjaga kualitas dan kesejahteraan pekerja.
Makan Gratis tapi Pekerjanya Kelaparan: Proyek Eksploitasi Ferdinand Hutahean

Read Also
Recommendation for You

Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Townhall Meeting Danantara di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat….

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana meluncurkan program pembinaan siswa bermasalah dengan menggandeng TNI dan…

Sutradara Joko Anwar angkat bicara terkait rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menyarankan untuk…

Pemberian dana hibah senilai 6 juta dolar Amerika Serikat dari Presiden Prabowo Subianto kepada Republik…