Mantan Deputi II Kepala Staf Kepresidenan (KSP) era Kabinet Kerja, Yanuar Nugroho, mempertanyakan alokasi anggaran sebesar Rp95 miliar untuk buzzer di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Yanuar menegaskan bahwa saat ini yang lebih penting bukanlah buzzer, melainkan pemulihan kepercayaan publik terhadap negara. Menurutnya, kebijakan pembangunan harus dipastikan tidak akan mempersulit kehidupan masyarakat umum dan tidak akan mengganggu demokrasi, HAM, lingkungan, dan supremasi sipil. Selain itu, kebijakan pemerintah harus didasarkan pada data dan bukti ilmiah, konsisten dalam kebijakan dan penegakan hukum bagi dunia usaha, dan tidak mengorbankan birokrasi demi kepentingan politik. Yanuar menekankan pentingnya mengembalikan rasa percaya publik pada negara yang dinilai saat ini tengah ternoda.
Yanuar Nugroho: Kembalikan Rasa Percaya Publik dengan Rp95 Miliar
Read Also
Recommendation for You

Rustam Effendi, seorang aktivis tahun 1998 yang juga menjadi tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama…

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani memberikan pendapatnya mengenai pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Kedua…

Kejahatan penipuan online semakin marak terjadi di Indonesia dengan berbagai modusnya. Salah satu modus terbaru…

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh telah menjadi sorotan karena dugaan praktik korupsi…

Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengangkat beberapa nama menjadi pahlawan nasional. Pengangkatan dilakukan di Istana…







