Universitas Indonesia (UI) mendapat kritik dari mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, terkait dengan penanganan disertasi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. UI meminta Bahlil untuk melakukan revisi disertasinya setelah ditemukan dugaan plagiat. Meskipun Bahlil telah meraih gelar dokter dengan predikat Cumlaude dalam program studi Kajian Strategik dan Global UI dalam waktu singkat, yakni 1 tahun 8 bulan, namun adanya hasil Turnitin yang menunjukkan similarity index mencapai 95 persen dengan karya mahasiswa lain membuat UI menangguhkan kelulusan Bahlil. Meskipun langkah UI ini menuai pro dan kontra, namun beberapa pihak seperti Arief Poyuono meragukan reputasi UI sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
5 Kontroversi Bahlil Revisi Disertasi: Respon Tokoh NU, Arief Poyuono

Read Also
Recommendation for You

Aksi penolakan terhadap revisi Undang-Undang TNI yang disahkan oleh DPR RI terus dilakukan oleh kalangan…

Serangkaian teror terhadap kantor media Tempo telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk pengamat, politisi, dan…

Fedi Nuril Menyayangkan Respons Hasan Nasbi Terhadap Teror Kepala Babi yang Ditujukan ke Jurnalis Tempo…

Presiden Prabowo Subianto telah menerima surat dari sejumlah pemimpin dunia yang tertarik untuk mempelajari program…

Kritik Terhadap Pernyataan Jubir Istana Terkait Teror Kepala Babi ke Redaksi Tempo Pernyataan Kepala Kantor…