Peluncuran Danantara yang diharapkan sebagai pengelola investasi triliunan rupiah mendapat respons negatif dari pasar. Banyak pihak mempertanyakan transparansi, bisnis model, dan visi-misi proyek ini. Ekonom dan Dewan Pakar Prabowo-Gibran, Ferry Latuhihin, mengungkapkan keraguan pasar terhadap Danantara disebabkan ketidakjelasan konsep dan strategi bisnisnya. Menurutnya, kepercayaan investor tidak bisa diperoleh hanya dengan janji manis tanpa fondasi yang kuat, terlebih ada faktor politik yang dapat mempengaruhi kredibilitas proyek ini. Sejarah panjang BUMN yang seringkali dimanfaatkan untuk kepentingan politik membuat banyak pihak semakin skeptis terhadap keberlanjutan dan kredibilitas Danantara. Ini menimbulkan keraguan terhadap visi-misi dan model bisnis proyek tersebut. Selain itu, keterkaitan dengan politik dan sejarah BUMN yang kerap dijadikan alat kepentingan politik menjadi sorotan dalam penilaian pasar atas Danantara.
Ferry Latuhihin vs Danantara: Pasar Ragu Tanpa Visi-Misi

Read Also
Recommendation for You

Kritik Terhadap Pernyataan Jubir Istana Terkait Teror Kepala Babi ke Redaksi Tempo Pernyataan Kepala Kantor…

Pagar laut di Tangerang masih belum sepenuhnya tercabut meskipun telah banyak berita yang bertebaran mengenai…

Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, menyerukan tindakan tegas dari aparat kepolisian terhadap preman yang…

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membagikan pengalamannya saat menjadi aktivis, mengungkapkan…