Pegiat media sosial, Stefan Antonio, telah mengeluarkan kritik pedas terhadap wacana Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia, Yusril Ihza Mahendra. Yusril sebelumnya menyatakan sedang mempelajari kemungkinan pemulangan Hambali, tersangka dalang sejumlah aksi terorisme. Stefan menyatakan bahwa ide tersebut tidak hanya tidak tepat, tetapi juga berpotensi menjadi langkah keliru jika benar-benar diambil. “Dipelajari aja udah sebuah kesalahan, Pak. Apalagi kalau sampai diputuskan! Yang benar lah, Pak,” kata Stefan dalam keterangannya di Twitter. Pemerintah Indonesia sedang mengkaji kemungkinan pembebasan Hambali, mantan anggota kelompok teroris Jemaah Islamiyah, yang saat ini masih ditahan di penjara militer AS di Teluk Guantanamo, Kuba. Yusril mengatakan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk membebaskan Hambali, seorang warga negara Indonesia. Menurut Yusril, Hambali pernah menjadi buron terkait Bom Bali 2002, namun berhasil ditangkap oleh pemerintah Pakistan.
“Menko Yusril Pulangkan Hambali, Stefan Antonio: Wawasan Baru”
Read Also
Recommendation for You

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mendapat pujian luas dari publik dan pengamat atas langkahnya untuk…

Nurdin Halid, angkat suara mengenai viralnya spanduk bertuliskan ‘KEMBALIKAN REKTOR UNM’ di depan kampus UNM…

Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan orang tersangka dalam kasus tudingan ijazah palsu mantan presiden…

Rustam Effendi, seorang aktivis tahun 1998 yang juga menjadi tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama…

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani memberikan pendapatnya mengenai pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Kedua…







