Hamas Palestina dan Israel telah mencapai kesepakatan gencatan senjata yang akan efektif mulai Minggu, 19 Januari 2025. Kesepakatan ini terjadi setelah lebih dari 460 hari agresi Israel yang merusak Gaza dan menewaskan total 46.707 warga Palestina. Pengumuman resmi genjatan senjata tersebut dilakukan pada Rabu (15/1/2025). Anis Matta, Wakil Menteri Luar Negeri, menyatakan bahwa kesepakatan ini sebagai kemenangan bagi Palestina dan kemanusiaan. Ia memuji pengorbanan luar biasa yang diberikan oleh Palestina selama 15 bulan perang, yang telah mengubah perlawanan menjadi kemenangan.
Menurut Anis, masyarakat Indonesia harus turut serta dalam mendorong dan berkontribusi di dunia Internasional. Gencatan senjata ini dianggap sebagai awal dari babak baru perjuangan menuju kemerdekaan bagi Palestina. Anis berharap agar bangsa Indonesia, yang terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, bersama dengan semua warga dunia, dapat mensyukuri momen kemenangan keadilan dan kemanusiaan ini. Ia juga mengajak umat Muslim di Indonesia untuk melakukan sujud syukur.