Masuknya mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) dalam daftar pimpinan terkorup di dunia menimbulkan reaksi yang beragam dari masyarakat Indonesia. Bahkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf turut angkat bicara terkait hal ini. Gus Yahya menyatakan keheranannya atas dasar pembuatan daftar pemimpin korup versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), sebuah Non-Governmental Organization (NGO). Dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Gus Yahya mempertanyakan kredibilitas lembaga OCCRP dan mengkritik penggunaan lembaga non-pemerintah dalam menyusun daftar tersebut. Dia menyebut bahwa seharusnya lembaga seperti pengadilan yang seharusnya membuat daftar semacam itu. Menurutnya, hal ini dapat dianggap sebagai bagian dari kampanye politik yang negatif. Sebelumnya, OCCRP telah merilis daftar pemimpin dunia yang masuk dalam nominasi pemimpin paling korup tahun 2024. Gus Yahya juga mempertanyakan publik mengenai kredibilitas lembaga tersebut yang membuat daftar pemimpin terkorup.
“KH Yahya Cholil Staquf Mempertanyakan Kredibilitas OCCRP”

Read Also
Recommendation for You

Upaya operasi tangkap tangan (OTT) yang ditujukan kepada Harun Masiku dikabarkan mengalami kegagalan sebagai akibat…

Pengamat politik, Rocky Gerung, telah memberikan sindiran kepada Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka terkait…

Agustiani Tio, mantan Anggota Bawaslu, dicekal ke luar negeri dengan alasan yang dianggap tidak berperikemanusiaan….

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu melakukan pemeriksaan terhadap 16 pengawas pemilu Provinsi Sulawesi Selatan terkait dugaan…

Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, mengungkapkan kebingungannya terkait kondisi penerbangan di Indonesia. Ia menyoroti banyaknya…