Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam nominasi presiden terkorup versi OCCRP dan kini menjadi topik pembicaraan di masyarakat. Perbandingan pun dilontarkan antara Jokowi dengan Presiden kedua Indonesia, Soeharto. Menurut Pemerhati Sosial dan Politik Jhon Sitorus, Soeharto dahulu dianggap sebagai presiden terkorup di dunia dengan tingkat kelakuan yang lebih buruk dari Ferdinand Marcos, penguasa Filipina yang dikenal brutal.
Sitorus juga menyinggung para pendukung Jokowi yang kecewa dengan rilis OCCRP tersebut. Meskipun demikian, loyalis Jokowi berharap agar Jokowi bisa masuk dalam nominasi terbaik dalam segala hal. OCCRP sebelumnya merilis daftar finalis untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi pada tahun 2024, di mana Jokowi masuk sebagai salah satu pemimpin dunia paling korup menurut lembaga independen tersebut.
Jokowi sendiri menegaskan bahwa banyak fitnah dan framing negatif yang beredar tidak didukung oleh bukti yang jelas. Baginya, tuduhan tersebut hanya merupakan upaya untuk merusak reputasinya melalui berbagai kendaraan politik atau organisasi. Semua ini menunjukkan bahwa kontroversi mengenai Jokowi sebagai presiden terkorup masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.