Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi, memberikan tanggapan terhadap penobatan Jokowi sebagai tokoh terkorup di dunia. Ia menyoroti masalah investasi di Indonesia dan menyatakan pemahamannya mengapa sulit bagi negara ini untuk menarik investasi dari luar negeri. Islah mencurigai bahwa hal ini mungkin disebabkan karena Jokowi telah menjadi sorotan dari pihak asing, termasuk para investor. Selain itu, Islah juga menekankan bahwa gaya kepemimpinan Jokowi sulit diprediksi dan terkadang mengejutkan.
OOCRP, singkatan dari Organized Crime and Corruption Reporting Project, merilis penobatan Jokowi sebagai salah satu tokoh terkorup dalam daftar “Person of the Year 2024” kategori kejahatan organisasi dan korupsi. Meskipun demikian, Jokowi menepis tuduhan tersebut dan menganggapnya sebagai upaya fitnah dan framing jahat yang tidak didukung oleh bukti yang jelas. Menurutnya, hal tersebut hanya merupakan cara untuk merusak reputasinya melalui berbagai kendaraan politik atau organisasi. Jokowi menegaskan bahwa saat ini banyak fitnah dan tuduhan tanpa dasar yang beredar, dan bahwa hal tersebut hanya bertujuan untuk menjatuhkannya tanpa alasan yang kuat.
Dengan demikian, pembahasan mengenai penobatan Jokowi sebagai tokoh terkorup di dunia muncul sebagai topik yang kontroversial dan menimbulkan pro-kontra di masyarakat. Meskipun demikian, penting untuk mencermati berita dengan kritis dan memastikan informasi yang disampaikan memiliki dasar yang kuat serta tidak terpengaruh oleh tuduhan tanpa bukti yang terkadang dapat merugikan reputasi seseorang secara tidak adil.