Berita  

“Polisi Tak Perlu Terburu-buru, Kasus Viral Ahmad Sahroni”

Kasus kekerasan yang menjadi viral di media sosial terus menarik perhatian masyarakat, terutama ketika penanganannya dianggap lamban oleh pihak kepolisian. Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, juga menyikapi fenomena viral di media sosial terkait kasus hukum seperti kekerasan. Beberapa kasus viral baru-baru ini meliputi penganiayaan terhadap karyawan toko roti di Cakung, Jakarta Timur, pemukulan dokter koas di Palembang, dan kasus lain yang mayoritas berakhir di meja polisi.

Sahroni melihat viralisasi kasus ini sebagai bentuk pengawasan dan kepedulian masyarakat terhadap situasi keamanan di sekitar mereka. Menurutnya, pengawasan masyarakat saat ini telah mengoptimalkan teknologi, termasuk media sosial, untuk melaporkan dan mengawasi setiap kejadian kriminal. Legislator Fraksi Partai NasDem itu juga menekankan pentingnya menanggapi fenomena ini secara bijak, tanpa membuat polisi merasa tertinggal atau memojokkan mereka dengan istilah ‘no viral no justice’. Sasarannya adalah untuk mendorong kerjasama antara polisi dan masyarakat dalam menyelesaikan kasus-kasus tersebut dengan baik.