FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Somad mengungkapkan pengalamannya dipanggil ke kantor pajak terkait pendapatan dari platform YouTube.
“Saya dipajak juga, orang pajak itu datang. Dipanggil saya ke kantor pajak, pajak YouTube,” ujar UAS singkat dari namanya, dikutip dari akun @CutSarina5 di X, Sabtu (5/10/2024).
Dalam video tersebut, UAS menegaskan bahwa ia tidak mengambil uang sedikit pun dari pendapatan tersebut dan seluruhnya digunakan untuk kepentingan santri dan pesantren.
“Saya bilang, saya tidak ambil seperak pun tak ada dari YouTube kuambil,” katanya.
UAS menjelaskan bahwa uang yang diperoleh dari YouTube sepenuhnya digunakan untuk menyediakan makanan bagi santri, membeli beras, dan membayar gaji guru.
“Semuanya untuk makan santri, beli beras, gaji guru. Tak ada (saya ambil),” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa tidak ada satu pun uang yang diambil untuk kepentingan pribadinya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan kepada pihak pajak bahwa uang tersebut bukanlah miliknya, tetapi milik jemaah yang diberikan untuk kebutuhan pesantren.
“Bukan duit aku itu, duit jemaah semua, mau kalian pajak juga ambillah, makan haram kalian,” tegasnya.
Video tersebut pun viral di berbagai platform media sosial, dengan banyak netizen memberikan komentar masing-masing.
“Dari kejadian ini: 1. pemerintah memang tugasnya memungut pajak 2. ustaz menggunakan uangnya untuk anak yatim dan gaji guru karena pemerintah tak memperhatikan mereka, ada benarnya juga daripada uang diserahkan ke pemerintah tapi malah dikorupsi 😁,” balas seorang warganet di kolom komentar.