FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bendungan Jenelata yang saat ini sedang dibangun di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air di Sulawesi Selatan.
“Pembangunan Bendungan Jenelata ini merupakan suatu berkah karena sumber air di Gowa sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan beberapa kabupaten di sekitarnya termasuk Makassar dan Maros. Ini sangat luar biasa dan saya menghargai kinerja pemerintah terutama Kementerian PUPR dan tentu dukungan dari masyarakat dan Pemda,” kata Anggota Komisi V DPR Hamka B Kady dalam keterangannya, Senin (8/7/2024).
Hamka menjelaskan, Bendungan Jenelata merupakan bendungan terbesar ke-4 di daerah pemilihannya, yaitu Sulawesi Selatan 1.
Bendungan terbesar pertama adalah Bili-Bili, yang kedua adalah Bendungan Pamukkulu yang diresmikan oleh Presiden pada 5 Juli 2024, dan yang ketiga adalah Bendungan Karalloe dan terakhir Bendungan Jenelata.
Hamka mengungkapkan bahwa pada musim hujan tahun 2018-2019, terjadi banjir akibat volume air yang sangat besar yang tidak dapat ditampung lagi oleh Bendungan Bili-Bili.
Hal tersebut dikarenakan kapasitas Bendungan Bili-Bili terus menurun akibat sedimentasi dari Gunung Bawakaraeng.
“Mengapa Gowa menjadi perhatian utama untuk menjaga air ini? Karena pada saat musim hujan, luapan air bisa mencapai area yang luas hingga ke Makassar, hanya terbuang begitu saja. Sebaliknya, Bendungan Bili-Bili yang sudah ada tidak lagi dapat menampung air saat musim hujan,” ungkap Hamka.
“Untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daya air yang sangat besar di sini, solusinya adalah pembangunan Bendungan Jenelata,” tambahnya.