Volkswagen Group telah mencapai tonggak sejarah dalam pengembangan mobil listrik dengan keberhasilan mereka menciptakan “sel terpadu” yang menjadi standar untuk digunakan di seluruh portofolio mobil listrik mereka. Para eksekutif VW menjelaskan bahwa sel standar ini bertujuan untuk membuka skala ekonomi besar-besaran pada komponen mobil listrik yang vital. Dengan hampir tak satu pun produsen mobil selain Tesla yang mampu memperoleh keuntungan dari mobil listrik mereka karena biaya baterai yang tinggi dan skala produksi terbatas, langkah VW ini sangat penting. Untuk memenuhi peraturan emisi yang semakin ketat di Eropa dan bersaing dengan mobil dari Cina, VW meluncurkan sel terpadu dan sistem baterai cell-to-pack yang revolusioner.
Dengan rencana produksi seri sel prismatik dari anak perusahaannya, PowerCo, Volkswagen berencana untuk memberdayakan hingga 80% dari model EV VW Group mulai 2030. Sel ini akan digunakan dalam berbagai merek mobil VW, mulai dari Volkswagen hingga Porsche dan Audi, yang dipasarkan di AS, Cina, dan Eropa. Berbeda dari pendekatan Porsche yang sebelumnya merencanakan proyek baterai internal, VW telah menerapkan strategi standarisasi yang mendekati segala aspek kendaraan mereka.
Di acara IAA Munich, VW juga mengumumkan bahwa sel terpadu ini akan diperkenalkan pada keluarga mobil listrik VW Group pertama dengan harga yang terjangkau, memberikan jarak tempuh hingga 450 kilometer. Keunggulan lain dari sel ini adalah peningkatan kepadatan energi volumetrik 660 watt-jam per liter, yang memungkinkan penggunaan sel untuk berbagai ukuran kendaraan.
Meskipun Volkswagen masih dalam tahap awal dalam pengembangan teknologi baterai, rencana untuk produksi sel LFP yang lebih murah di Valencia, Spanyol pada tahun 2027 menjanjikan peningkatan daya tahan dan efisiensi. Dengan integrasi sel langsung ke dalam paket baterai kendaraan, VW mengoptimalkan jangkauan kendaraan sambil mengurangi biaya dan bobot. Pendekatan ini disambut juga oleh produsen mobil lain seperti Ford, Rivian, dan General Motors yang semakin melirik sel prismatik untuk mempercepat peralihan ke mobilitas listrik.
VW juga menempatkan fokus pada penggunaan sel-sel ini untuk bank baterai stasioner, menunjukkan komitmen VW dalam menyediakan solusi energi yang berkelanjutan. Diharapkan bahwa pengembangan teknologi baterai VW ini akan membawa perubahan yang signifikan dalam industri mobil listrik di masa depan.