Berita  

Tuntutan Ribuan Guru Madrasah Swasta: Dipanggil ke Istana

Demo ribuan guru madrasah swasta di Monas pada Kamis, 30 Oktober 2025, mendapat respon dari Istana Negara, memberikan harapan baru bagi mereka. Sejumlah 30 guru madrasah swasta yang mewakili empat forum telah dipanggil oleh Istana Negara untuk bertemu dengan wakil menteri sekretariat negara.

Meskipun tidak bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto karena sedang menuju bandara untuk lawatan luar negeri, guru-guru tersebut mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, yang baru saja mendarat di Jakarta juga belum dapat bertemu dengan para demonstran. Namun, wakil menteri Setneg menjamin bahwa semua aspirasi dari guru madrasah swasta akan disampaikan kepada Presiden.

Para guru madrasah swasta diminta untuk terus mengirimkan doa agar pemerintah dapat mengabulkan permohonan mereka. Selain itu, forum juga berencana untuk melakukan pendekatan dengan DPR RI, termasuk melalui Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang merupakan orang terdekat Presiden.

Empat tuntutan utama yang diusung oleh para guru madrasah swasta antara lain kebijakan afirmatif yang mencakup madrasah swasta, akses terbuka terhadap PPPK dan ASN untuk guru swasta, distribusi anggaran pendidikan yang adil, dan pengakuan formal madrasah swasta sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional. Mereka menegaskan bahwa mereka tidak meminta belas kasihan, melainkan perlakuan yang adil, terutama mengingat kualitas guru madrasah swasta yang tidak diragukan lagi.

Source link