Berita  

Seragam TNI: Evolusi Kamuflase untuk Kondisi Hutan Gundul

Peneliti senior ISEAS Yusof Ishak Institute, Made Supriatma, memiliki tanggapan kritis terhadap perubahan seragam dinas lapangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru-baru ini diperkenalkan. Made dengan nada satir menyoroti fungsi dan filosofi di balik desain seragam tersebut, menyebutkan bahwa seragam militer seharusnya berfungsi sebagai kamuflase agar tidak terlihat oleh musuh. Menurutnya, perubahan corak loreng merupakan hal yang wajar dalam militer karena harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan di lapangan yang berubah. Dalam postingan di Facebook pribadinya, Made bahkan menyertakan kolase foto dengan label “Dulu” dan “Sekarang” untuk membandingkan seragam loreng hijau klasik dengan seragam loreng berwarna lebih terang yang baru. Made menekankan bahwa seragam baru TNI sesuai dengan realitas lingkungan yang saat ini banyak mengalami kerusakan. Sebelumnya, TNI secara resmi memperkenalkan seragam baru untuk Pakaian Dinas Lapangan (PDL), yang akan digunakan secara serentak oleh seluruh prajurit dari tiga matra, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 TNI.

Source link