Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan perombakan kabinet dengan menunjuk Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menggantikan Anto Mukti Putranto. Penunjukan ini memiliki peran strategis dalam mendukung Presiden menjalankan agenda pemerintahan. Qodari langsung dilantik di Istana Kepresidenan dengan setelan jas hitam, mengacu pada Keputusan Presiden RI Nomor 97P Tahun 2025. Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo mulai pukul 15.00 WIB.
Muhammad Qodari mengungkapkan komitmennya untuk melanjutkan peran KSP dalam mendukung program-program Presiden Prabowo Subianto. Ia juga akan fokus pada memperkuat fungsi komunikasi pemerintah dengan bersinergi dengan berbagai instansi terkait. Tugas KSP meliputi monitoring dan evaluasi terhadap program prioritas presiden, sehingga Qodari menilai KSP memiliki keunggulan dalam mengetahui langsung capaian program pemerintah dan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.
Kantor Staf Presiden (KSP) memiliki struktur yang terdiri atas Kepala dan wakil Staf Kepresidenan, para Deputi, dan Tenaga Profesional. Kepala Staf bertugas memimpin seluruh fungsi KSP dengan komitmen untuk memberikan layanan berkualitas tinggi. Implementasi kebijakan dilakukan dengan memastikan tata kelola layanan berjalan optimal, melalui beberapa langkah seperti menyediakan kerangka kerja yang memastikan mutu layanan, menjalin hubungan yang kuat dengan pengguna layanan, menetapkan target kinerja, melakukan pengawasan dan peningkatan mutu layanan, serta mematuhi regulasi yang berlaku.
Selain itu, KSP juga fokus pada keamanan informasi dengan penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang berpedoman pada ISO 27001:2022. Kebijakan keamanan informasi ini mencakup penyusunan kebijakan, menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan aset informasi, meningkatkan mutu pengelolaan keamanan informasi, dan mematuhi ketentuan hukum serta standar SMKI sesuai ISO 27001:2022.
Semua langkah ini diharapkan akan membantu KSP dalam memberikan dukungan optimal kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menjalankan program-program prioritas nasional serta mengelola isu-isu strategis dengan baik.
