Presiden Prabowo baru saja melantik Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (BKP) yang baru, Angga Raka Prabowo. Dalam upaya memperkuat komunikasi publik di era digital, Angga Raka akan memegang posisi strategis ini sebagai bagian dari pemerintahan yang ingin mendorong pola komunikasi yang lebih adaptif, transparan, dan dapat dipahami oleh masyarakat luas. Angga Raka, yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, membawa pengalaman dan pemahaman yang luas dalam bidang komunikasi politik dan media.
Angga Raka Prabowo lahir pada 8 September 1989 di Jakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Jayabaya dengan jurusan Hubungan Internasional pada tahun 2011, Angga segera tertarik untuk terlibat dalam dunia politik. Bergabung sebagai kader Partai Gerindra sejak tahun 2008, Angga telah aktif dalam berbagai peran dalam tim media partai tersebut, hingga akhirnya dinobatkan sebagai Kepala Badan Komunikasi DPP Gerindra dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra.
Disamping karir politiknya, Angga juga terlibat dalam dunia bisnis media, menjadi CEO PT Media Pandu Bangga dan memimpin Independent Observer. Pada tahun 2021, Angga dipercayakan sebagai Komisaris PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) dan pada 2025 ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia Tbk. Penghargaan sebagai salah satu tokoh inspiratif dalam daftar Fortune Indonesia 40 Under 40 pada Februari 2025 juga menegaskan pengakuan terhadap kiprah Angga di tingkat nasional.
Sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah yang baru, Angga Raka diharapkan dapat menghadapi tantangan besar dalam memastikan komunikasi pemerintah yang cepat, akurat, transparan, dan mudah dipahami oleh masyarakat. Pengalaman panjang Angga dalam media dan komunikasi politik diharapkan dapat membantu membangun citra positif pemerintah, menjaga kepercayaan publik, serta mengantisipasi penyebaran informasi yang tidak benar. Dengan kehidupan pribadi yang bahagia bersama istri dan dua orang anak, Angga Raka Prabowo siap untuk memimpin Badan Komunikasi Pemerintah menuju era komunikasi yang lebih modern dan terbuka.
