Hyundai Tucson segera merayakan ulang tahunnya yang ke-20 tahun ini. Kendaraan terlaris dari merek ini akan mengalami penyegaran besar dalam beberapa waktu ke depan. Meskipun model ini sangat penting bagi Hyundai, produsen mobil ini tampaknya tidak akan bermain aman dengan perombakan generasi berikutnya. Tucson baru diperkirakan akan memiliki wheelbase yang sedikit lebih panjang di Amerika Serikat, dengan desain yang lebih kotak dan dilengkapi dengan powertrain dan teknologi infotainment terbaru dari Hyundai. Namun, beberapa perubahan penting mungkin membuat crossover ini tidak terjangkau oleh semua kalangan. Meskipun masih banyak yang belum diketahui tentang Tucson generasi terbaru ini yang masih beberapa tahun lagi akan dijual, namun rumor-rumor telah banyak mengisyaratkan apa yang mungkin terjadi pada produk terlaris Hyundai ini.
Tucson generasi berikutnya diperkirakan akan mengusung desain lebih kotak yang mengikuti gaya Santa Fe dan Palisade. Desain atapnya nantinya dilengkapi dengan pilar hitam di bagian belakang untuk memberikan kesan “atap mengambang”, dengan bentuk yang kurang melengkung dibandingkan dengan crossover saat ini. Beberapa elemen pencahayaan yang berani juga diantisipasi di bagian depan dan belakang, serta kemungkinan adanya kap mesin clamshell. Di dalamnya, Tucson akan memperkenalkan sistem operasi Pleos baru Hyundai dengan asisten suara AI bernama “Gleo”, layar besar, dan fitur bantuan mengemudi canggih, sementara tetap mempertahankan beberapa kontrol fisik untuk mengelola fungsi-fungsi utama. Ruang yang lebih luas juga diharapkan di bagian belakang kursi baris kedua untuk menjaga kepraktisan sebagai kekuatan utama Tucson.
Hyundai saat ini menawarkan opsi powertrain gas, hibrida, dan hibrida plug-in pada Tucson, namun opsi ini dapat berubah untuk model generasi berikutnya. Beberapa rumor mengindikasikan bahwa Hyundai akan beralih sepenuhnya ke model hibrida tanpa mesin bensin murni. Dengan berbagai rumor mengemuka, Hyundai disebut akan menawarkan versi Tucson N yang lebih panas dengan powertrain hibrida baru yang lebih bertenaga. Tentang hibrida plug-in, masih belum jelas bagaimana Hyundai akan mengembangkannya, namun diperkirakan akan memiliki mesin yang lebih kecil dengan performa yang ditingkatkan. Tucson generasi keempat saat ini masih belum terlalu tua, namun Hyundai menyadari perlunya kesegaran dalam segmen yang kompetitif untuk menjaga daya saingnya.
Meskipun informasi masih terbatas, diperkirakan Hyundai akan meluncurkan Tucson baru sekitar pertengahan tahun depan, dengan Korea sebagai debut globalnya. Modelo ini kemungkinan tidak akan tersedia di Amerika hingga beberapa tahun ke depan. Perihal harga, dengan kemungkinan penghapusan mesin bensin, harga awalnya dapat lebih tinggi dari model sebelumnya. Dengan beralihnya merek lain ke tenaga hibrida, seperti RAV4 yang tidak menawarkan opsi gas murni pada model 2026, Hyundai bisa saja mengikuti tren tersebut dengan Tucson generasi berikutnya.