Pada akhir pekan yang santai, informasi konsumen yang bermanfaat tentang jarak tempuh mobil listrik Nissan Leaf dengan baterai ganda menjadi topik menarik. Dalam sebuah pengujian yang dilakukan oleh Kyle Conner dari Out of Spec Testing, sebuah Nissan Leaf bekas Las Vegas telah dilengkapi dengan baterai kedua 24 kWh, mengingat Leaf generasi pertama datang dengan baterai 24 kWh yang lebih kecil. Dalam uji coba ini, baterai baru dan lama dihubungkan secara paralel untuk meningkatkan jarak tempuh mobil.
Pengujian dilakukan dalam kondisi “Kosong” dengan kontrol iklim aktif dan kecepatan antara 30-50 mil per jam. Meskipun mobil tetap berjalan dengan kecepatan 30 mph setelah baterai lemah, setelah 18,9 mil mobil tidak bisa melanjutkan perjalanan. Meskipun dengan perjalanan yang cukup rendah, mobil masih menunjukkan daya tahan yang baik.
Pertanyaan tentang kemampuan baterai yang sudah tua untuk mengisi daya setelah benar-benar habis juga terungkap. Meskipun harapan rendah, Leaf yang lama mampu mengisi daya dari pembangkit listrik bergerak, menunjukkan ketangguhan teknologi yang dimilikinya.
Uji coba ini mungkin tidak relevan untuk pemilik mobil listrik pada umumnya, namun menjadi penunjukkan bahwa meskipun tanpa sistem manajemen termal, mobil listrik tua masih memiliki sedikit masa pakai tersisa. Artinya, pemilik mobil listrik Nissan Leaf generasi pertama dengan dua baterai mungkin masih dapat mencari tempat pengisian daya meskipun baterai menunjukkan angka nol.
