Mobil listrik tidak lebih berbahaya daripada mobil konvensional seperti yang sering dikhawatirkan. Menurut data dari Dinas Pemadam Kebakaran di Polandia yang dikutip oleh Asosiasi Mobilitas Baru, insiden kebakaran mobil listrik sebanding dengan mobil berbahan bakar fosil. Laporan terbaru telah menganalisis seluruh kejadian kebakaran kendaraan di Polandia selama paruh pertama tahun ini, dengan mobil listrik hanya menyumbang kurang dari setengah persen dari total insiden kebakaran.
Meskipun begitu, terdapat perbedaan ketika melihat angka perbandingan insiden kebakaran per 1.000 kendaraan terdaftar. Dengan pangsa pasar mobil listrik di Polandia mencapai 8% pada akhir Juli, tingkat kebakaran per 1.000 kendaraan terdaftar untuk mobil listrik setara dengan mobil pembakaran konvensional. Hibrida dan hibrida plug-in bahkan memiliki tingkat kebakaran yang lebih rendah. Data dari tahun 2020 hingga 2025 juga menunjukkan bahwa kebakaran mobil listrik hanya menyumbang persentase kecil dari total kejadian kebakaran kendaraan.
Penyebab utama kebakaran pada mobil listrik di Polandia kebanyakan disebabkan oleh kerusakan, api dari sumber eksternal, dan kecelakaan, sementara hanya setengah kebakaran dikaitkan dengan baterai. Meskipun demikian, ketika baterai mobil listrik terbakar, pemadaman api memerlukan usaha ekstra karena risiko pelarut panas yang tinggi. Ini menunjukkan perlunya pemadam kebakaran dilengkapi dengan peralatan yang sesuai untuk menangani kebakaran mobil listrik.
Data dari Polandia sejalan dengan temuan dari negara lain, seperti di Swedia, di mana insiden kebakaran mobil listrik hanya merupakan sebagian kecil dari total armada mobil operasional. Meskipun demikian, risiko yang disebabkan oleh baterai mobil listrik tetap perlu diperhatikan karena membutuhkan penanganan khusus dalam pemadaman kebakaran. Kesimpulannya, meskipun ada kekhawatiran terkait kebakaran pada mobil listrik, data menunjukkan bahwa insiden semacam itu relatif jarang terjadi dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil.