Audi telah melaporkan penjualan mobil listrik yang mengesankan selama paruh pertama tahun ini, menunjukkan peningkatan sebesar 32% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun penjualan mobil Audi secara keseluruhan mengalami penurunan, dengan mobil listrik mewakili 12,8% dari total volume penjualan, ini menunjukkan bahwa EV bukan penyebab kekalahan seperti yang disarankan beberapa pihak.
Q4 E-Tron merupakan mobil listrik terlaris Audi selama periode Januari-Juni, dengan sekitar 45.000 pengiriman, diikuti oleh Q6 E-Tron baru yang mendapatkan 36.000 pelanggan. Penjualan mobil listrik Audi di Jerman meningkat 76% dari tahun ke tahun, sementara di Eropa peningkatannya hampir 46%. Namun, di Amerika Serikat dan Kanada penjualan mobil listrik mengalami penurunan sebesar 4%, sementara di China penurunan mencapai 23%.
Audi menghadapi berbagai tantangan, termasuk persaingan, tarif impor AS yang meningkat, dan biaya restrukturisasi perusahaan. Ketidakpastian seputar insentif konsumen dan dampak dari perubahan kebijakan perdagangan juga mempengaruhi permintaan. Meskipun Audi Group tidak memiliki pabrik di Amerika Serikat, mobil listrik untuk pasar AS masih dibuat di Jerman.
Meskipun menghadapi tantangan, Audi tetap optimis dalam menghadapi transformasi perusahaan dan mencari cara untuk meningkatkan kinerja keuangan di masa mendatang. Para pejabat Audi terus memantau dampak dari perjanjian perdagangan baru antara Uni Eropa dan pemerintahan Trump, yang telah mengurangi tarif impor untuk kendaraan baru. Ini adalah langkah positif dalam menghadapi tantangan pasar yang terus berubah.