Tesla mengalami penurunan penjualan sebesar 33% di Eropa dalam enam bulan pertama tahun ini, berdasarkan data penjualan awal dari Data Force. Hal ini menyebabkan Tesla kehilangan posisi teratas sebagai produsen mobil listrik terlaris di wilayah tersebut, dengan Volkswagen, khususnya mereknya, meraih posisi tersebut. Meskipun Tesla Model Y tetap menjadi mobil listrik terlaris di Eropa, namun jumlah penjualannya turun lebih dari 30%. Volkswagen berhasil mencatat peningkatan penjualan sebesar 78% dari tahun ke tahun, menjadikannya pemimpin pasar mobil listrik di Eropa dengan melebihi penjualan Tesla sebanyak 24.587 unit.
Selain Volkswagen, produsen mobil lain seperti BMW, Skoda, dan Renault juga mengalami peningkatan penjualan yang signifikan. BMW kini menduduki posisi ketiga sebagai perusahaan mobil listrik terlaris di Eropa dengan peningkatan penjualan sebesar 14% dari tahun sebelumnya. Skoda mencatat peningkatan penjualan sebesar 146% berkat model Elroq dan Enyaq yang populer, sementara Renault juga berhasil mencapai peningkatan penjualan sebesar 58% dengan rilis Renault 5 berpenampilan retro.
CEO Tesla, Elon Musk, optimis akan adanya peningkatan permintaan setelah pabrik Tesla melakukan peningkatan produksi untuk Model Y yang diperbarui. Meskipun Tesla tetap menjadi produsen mobil listrik terlaris di Eropa di bulan Juni, penjualan mereka mengalami penurunan 21% dari tahun sebelumnya. Ini berbanding terbalik dengan peningkatan penjualan produsen lain seperti Volkswagen, BMW, Skoda, dan Renault di bulan yang sama. Secara keseluruhan, pasar mobil listrik Eropa mengalami peningkatan penjualan sebesar 24% dari tahun ke tahun.
