Berita  

Ini Alasan Banyak yang Miskin Akibat Uang Korupsi Rp11,8 Triliun

Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, mengomentari kasus korupsi senilai Rp 11,8 triliun yang dikenal sebagai Migor. Melalui akun media sosial pribadinya, Adi Prayitno menyoroti kasus korupsi sebagai salah satu penyebab kemiskinan di Indonesia. Dia mengekspresikan ketidaknyamanan melihat jumlah uang tunai yang dipamerkan dalam kasus Migor yang mencapai angka fantastis tersebut. Adi Prayitno menekankan bahwa kasus seperti ini menjadi alasan banyak orang miskin di negara ini.

Dalam cuitannya, Adi Prayitno juga menyatakan bahwa ia menantikan kasus korupsi lainnya yang melibatkan jumlah uang yang jauh lebih besar, bahkan mencapai ratusan triliun. Menurutnya, para pelaku korupsi tidak seharusnya diberi kelonggaran dan harus diberikan hukuman yang setimpal. Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyita uang sebesar Rp 11,8 triliun dari korporasi Wilmar Group terkait kasus tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor CPO dan produk turunannya di industri kelapa sawit pada tahun 2022.

Uang tunai sejumlah tersebut ditampilkan dalam jumpa pers di Kejagung, Jakarta, dengan pengepakan dalam plastik bening per Rp1 miliar. Uang tersebut disita dari lima terdakwa korporasi, di antaranya PT Multimas Nabati Asahan, PT Multi Nabati Sulawesi, PT Sinar Alam Permai, PT Wilmar Bioenergi Indonesia, dan PT Wilmar Nabati Indonesia. Adi Prayitno menyoroti kasus seperti Migor sebagai contoh nyata dari korupsi yang merugikan negara dan masyarakat, serta menegaskan perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku korupsi.

Source link