Komisi Yudisial mengumumkan bahwa sebanyak 33 calon hakim agung dan enam calon hakim ad hoc hak asasi manusia di Mahkamah Agung telah lolos seleksi kualitas. Mereka akan menjalani tes kesehatan dan kepribadian selanjutnya. Calon hakim agung yang lulus seleksi berasal dari berbagai kamar di Mahkamah Agung, seperti Kamar Perdata, Kamar Pidana, Kamar Agama, Kamar Militer, Kamar Tata Usaha Negara (TUN), dan Kamar TUN Khusus Pajak. Calon hakim agung yang lolos seleksi didominasi oleh hakim karier, namun juga terdapat akademisi, advokat, dan hakim ad hoc.
Sementara itu, lima calon hakim ad hoc HAM di Mahkamah Agung yang lolos seleksi memiliki latar belakang gelar doktor dan magister, dengan sebagian besar berasal dari kalangan akademisi. Komisi Yudisial mengundang publik untuk memberikan masukan atau pendapat tertulis mengenai rekam jejak calon hakim agung dan hakim ad hoc tersebut, terutama terkait dengan integritas, kapasitas, perilaku, dan karakter mereka. Masukan tersebut diharapkan diterima paling lambat tanggal 15 Juli 2025.