Perkembangan teknologi di era digital memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam hal keberadaan platform media sosial yang semakin beragam, seperti Instagram dan TikTok. Kedua aplikasi ini menawarkan konten video singkat yang begitu menarik bagi penggunanya sehingga seringkali membuat mereka betah berlama-lama di media sosial. Namun, kebiasaan ini dapat berpotensi mengurangi minat baca seseorang.
Untuk mengatasi dampak negatif ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar minat baca masyarakat tetap tumbuh di era digital. Pertama, penting untuk membatasi waktu menonton video pendek di media sosial, sehingga lebih fokus pada kegiatan membaca buku. Kedua, tentukan waktu khusus setiap hari untuk membaca dengan disiplin agar terbiasa. Selanjutnya, singkirkan gangguan saat membaca untuk meningkatkan pengalaman membaca yang lebih nyaman.
Selain itu, menggali berbagai jenis buku dan bergabung dengan komunitas membaca juga dapat membantu meningkatkan minat baca. Memastikan ketersediaan buku berkualitas serta meningkatkan fasilitas di tempat-tempat membaca seperti perpustakaan juga menjadi kunci penting. Selain itu, manfaatkan teknologi dengan bijak untuk mendukung kegiatan membaca, seperti menggunakan aplikasi untuk akses buku digital dan artikel online.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan minat baca masyarakat dapat tetap tumbuh dan berkembang di tengah gempuran era digital saat ini. Tentu saja, kerjasama semua pihak, baik pengelola perpustakaan, toko buku, maupun individu, sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung budaya literasi di masyarakat.
