Berita  

Analisis Penyebab Cuaca Panas Ekstrem: Suhu Maksimum 37 °C

Pada akhir April hingga 5 Mei, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengidentifikasi beberapa faktor penting yang mempengaruhi cuaca panas. Dengan kondisi cuaca yang semakin panas, penting untuk tetap menjaga kesehatan dengan memastikan tubuh terhidrasi dan menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan. Cuaca panas ini disebabkan oleh proses konvektif yang tinggi sebagai akibat dari intensitas radiasi matahari yang kuat, terutama pada pagi hingga siang hari.

Pada saat yang sama, hujan yang turun umumnya bersifat tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dan durasi singkat, seringkali disertai kilat dan angin kencang. Selain itu, Bibit Siklon Tropis 99W juga terdeteksi di Samudra Pasifik utara Maluku Utara dengan kecepatan angin maksimum 15 knots, tekanan di pusat siklon 1008 hPa, dan bergerak ke arah barat. Diperkirakan bahwa Bibit Siklon Tropis 99W akan memberikan dampak tidak langsung berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Maluku Utara dan Papua Barat Daya, beserta gelombang tinggi 1.25 – 2.5 meter di beberapa perairan.

Selain itu, dinamika atmosfer saat ini dipengaruhi oleh berbagai gelombang seperti MJO, gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency yang dapat berpengaruh pada cuaca di berbagai wilayah. Penting bagi masyarakat untuk selalu memantau perkembangan cuaca dan tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang mungkin terjadi. Berita selengkapnya dapat dilihat melalui sumber di fajar.co.id.

Source link