Empat jukir liar ditangkap di Tanah Abang, Jakarta Pusat, karena memeras pengendara dan video pemerasan itu tersebar di dunia maya. Kapolsek Tanah Abang, Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Haris Akhmad Basuki mengungkapkan bahwa keempat jukir liar tersebut saat ini sedang dalam proses pembinaan agar tidak mengulangi tindakan yang sama di masa depan. Salah satu pelaku, berinisial AF (36), mengenakan tarif tidak wajar sebesar Rp60 ribu untuk parkir mobil roda empat. AF bekerja sama dengan AP, yang merupakan penguasa lokasi parkir liar tersebut.
Pelaku tersebut biasanya mengutip biaya parkir sebesar Rp40-50 ribu dengan sistem bagi hasil, namun dalam kejadian ini dinaikkan menjadi Rp60 ribu. Uang yang terkumpul dibagi tiga, dimana calo parkir mendapat Rp10 ribu dan sisanya dibagi dua. Saat ini, para pelaku masih dalam proses pembinaan dan akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat. Kasus ini terjadi pada Minggu (13/4) dan setelah video pemerasan tersebar, petugas berhasil mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam pemungutan liar tersebut.
Dengan adanya tindakan penegakan hukum ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada jukir liar lainnya dan juga menekan praktik pemerasan yang meresahkan masyarakat. Semua pihak diharapkan untuk taat pada aturan dan tidak memanfaatkan situasi untuk meraup keuntungan dengan cara yang tidak benar. Kasus ini menjadi pelajaran penting agar keamanan dan ketertiban di area parkir bisa terjaga dengan baik, serta masyarakat merasa aman saat bertransaksi di tempat umum.
