Kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Priguna Anugerah Pratama (PAP), kembali menarik perhatian publik setelah dua korban baru melaporkan kejadian serupa. Kedua korban perempuan berusia 21 dan 31 tahun ini secara traumatis membagikan pengalaman mereka melalui hotline pengaduan resmi RSHS setelah kasus pertama terungkap. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, menyatakan bahwa tersangka diduga melakukan tindakannya dengan menyamar dalam praktik medis tanpa izin dari RSHS. Meskipun tersangka baru memberikan pengakuan terkait satu korban, pihak kepolisian tengah menyelidiki laporan dua korban lainnya dengan serius. Komitmen polisi untuk mengusut kasus ini hingga tuntas terus ditekankan, dengan penyelidikan intensif yang sedang dilakukan tim dari Polda Jawa Barat. Selain itu, polisi juga membuka posko layanan pengaduan untuk mendukung proses hukum dan memberikan ruang aman bagi para korban kasus tersebut dan juga masyarakat lain yang mungkin mengalami kejadian serupa.
Pemerkosaan oleh Dokter PPDS Anestesi di RSHS Bandung: Dua Korban Baru

Read Also
Recommendation for You

Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, mengekspresikan kekhawatiran terhadap dampak industri pertambangan di daerahnya. Dalam…

Rencana Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk memberdayakan siswa nakal dengan program pendidikan dan pembinaan…

Said Didu, mantan sekretaris BUMN, memberikan tanggapannya terkait dengan kabar bahwa Danantara telah mengalihkan sejumlah…

Pegiat media sosial Tommy Shelby ikut mengomentari berita utang TNI Angkatan Laut kepada PT Pertamina…