Anggota Komisi III DPR RI, Jazilul Fawaid, menyuarakan pentingnya untuk menafsirkan kunjungan para menteri Kabinet Indonesia Maju ke Presiden ke-7 RI Joko Widodo dalam rangka silaturahmi Idulfitri sebagai hal yang normal, bukan sebagai peristiwa politik yang harus dijadikan bahan perdebatan. Menurut Jazilul, masyarakat seharusnya melihat pertemuan tersebut sebagai halalbihalal yang positif, terutama di tengah banyaknya informasi yang tersebar di media sosial yang bisa menimbulkan tafsir yang beragam.
Jazilul juga menegaskan bahwa isu tentang adanya ‘matahari kembar’ dalam pemerintahan dibantahnya, dengan menyatakan bahwa sistem ketatanegaraan Indonesia tidak memungkinkan hal tersebut terjadi. Menurutnya, dalam konstitusi Indonesia, tidak ada istilah ‘matahari kembar’, melainkan hubungan antara presiden dan wakil presiden.
Sebelumnya, beberapa menteri kabinet yang kini berada di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tampak mengunjungi kediaman Jokowi di Solo selama Hari Raya Idulfitri 2025. Tanggapan Jazilul ini ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025), bahwa pertemuan tersebut seharusnya dinilai dari sudut pandang positif daripada disalahartikan sebagai peristiwa politik.